Sistem HVAC chiller pendingin udara sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kesejukan bangunan. Sistem ini bekerja dengan mendinginkan udara di dalam bangunan dan membuang panas ke luar. Chiller pendingin udara mendinginkan udara menggunakan siklus refrigerasi dengan cara yang sama seperti cara kerja pendingin udara jendela.
Penggunaan chiller pendingin udara dalam aplikasi HVAC memiliki beberapa keuntungan. Salah satu manfaat utamanya adalah penghematan energi. Chiller pendingin udara menggunakan lebih sedikit air dibandingkan chiller pendingin air, sehingga dapat menghemat penggunaan air dan biaya utilitas. Chiller jenis ini juga mudah dipasang dan dirawat, serta menjadi solusi yang praktis bagi banyak bangunan.
Chiller pendingin udara bekerja dengan menggunakan proses pendinginan mekanis, yang pada dasarnya memindahkan panas dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Gas ini melewati sekumpulan kumparan yang menyerap panas dari udara di dalam bangunan. Gas refrigeran yang panas kemudian dialirkan ke luar, menjauh dari unit, menuju kondensor, di mana panas tersebut dilepaskan ke udara luar. Gas refrigeran yang telah didinginkan ini kemudian dipaksa kembali ke dalam untuk mengulangi siklus tersebut.
Meskipun chiller pendingin udara sangat hemat energi dan sederhana dalam perawatannya, chiller pendingin air juga memiliki sejumlah keuntungan tersendiri. Chiller air pendingin cenderung lebih baik dalam menyerap panas dari fasilitas sehingga memberikan pendinginan yang lebih andal. Produksi yang relatif kurang presisi dapat menghasilkan produk berkualitas lebih rendah dan penggunaan daya yang tidak efisien. 26 Chiller pendingin air memiliki kebutuhan perawatan yang lebih tinggi, menggunakan lebih banyak air, dan kurang ramah lingkungan* 27 dibandingkan chiller pendingin udara.
Untuk menjaga unit HVAC chiller pendingin udara Anda dan memastikan unit tersebut tetap berjalan secara efisien, tidak ada yang bekerja sebaik perawatan rutin. Berikut beberapa tips perawatan untuk menjaga sistem Anda berfungsi optimal: